Senin, 14 Februari 2011

Menanti Sebuah Jawaban....,

Judul yang romantis, sungguh ALLAH menciptakan dan telah menjadikan saya  laki-laki yang romantis plus cengeng pastinya :) kalau bicara soal sifat sifat laki-laki, sahabat sahabat saya bilang saya adalah laki-laki sejati (yang pasti yang gi ngebaca ni blog setuju khan kalau sahabat yang saya maksud adalah kalian ini), pokoknya laki-laki banget deh, tapi bukan itu yang saya hendak bicarakan, karena narsis saya akan kambuh :)
Iya, ketika saya bicara romantis, pastilah yang terlintas di pikiran saya adalah cinta, namun cinta saya memang bukan cinta biasa [ala Afghan mode ON] karena saya tidak lagi menyandarkan cinta saya kepada manusia, tapi saya sandarkan cinta saya kepada pemilik keabadaian cinta, ALLAH… saya ingin bergetar hati saya ketika menyebut namaNYA, apalagi ketika ALLAH memanggil saya untuk menemuinya melalui adzan yang menggema, dan dibangunkannya saya di 2:30 malam, sungguh semua ini tak akan terjadi tanpa cinta, ketika saya mampu bangun, artinya cinta saya terjawab, karena tahajud bukan hanya masalah keinginan manusia, tapi juga maukah ALLAH bertemu dengan hamba hamba pilihanNYA, makanya tahajud emang berat kalo hati saya kelam, gimana ALLAH mau memberi cahaya kedalam hati saya kalau hati saya hitam, jendela ditutup debu aja udah gak bisa liat cahaya tuh :)
… Dan bagaimana ALLAH mau menjawab cinta saya, kalau hati saya penuh dengan cinta dunia, sempit lah berdesak desakan, jadi pilihlah ALLAH :)
Terbayang gak betapa bahagianya hidup ketika kita mendapat jawaban cinta dari sang maha pemilik cinta, subhanallah … :)
Mari bicara cinta dunia sebentar, ketika saya jatuh cinta, kemudian saya hendak menitipkan hati saya kepada sang perawan, kemudian saya menanti jawaban dari kekasih saya apakah cinta ini akan diterima ataukah saya hanya  akan bertepuk sebelah tangan, pasti nya segala cara akan saya lakukan untuk terus memberi sinyal bahwa saya cinta, PDKT lah bahasa gampangnya, demikian juga ketika saya mengharap balasan cinta dari ALLAH, tentu saya harus mendekatkan diri bukan? gimana ALLAH akan mencintai saya kalau saya terus menjauh, kalau saya melakukan hal hal yang membuat marah sang pemilik cinta, gagal lah PDKT, mau sampe muntah darah bilang cinta juga gak diterima karena yang diucapkan beda dengan yang dilakukan.
Artinya dimulut saya bilang cinta tapi perbuatan saya menyatakan sebaliknya, jadi kira kira diterima gak cinta model gini? ya Engga lah … :)
ALLAH semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat kepada hamba hamba yang disaat sepertiga malam terakhir semakin dekat mencari cinta ALLAH, dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak.
Berbeda dengan makhluk, kalau dekat mesti ada sentuhan dan kalau jauh mesti ada jarak. “ALLAH laysa kamitslihi syai’un” (QS. Asy-Syuura: 11)
ALLAH  tidak sama dengan segala sesuatu…
Sebagai manusia, ketika saya bangun jam 2 kemudian kirim sms dan bilang sayang kepada kekasih dunia saya, duhai indahnya dunia, dan terbayang gak ketika sepertiga malam ALLAH yang kirim sms dan turun mendekat kepada hamba hambaNYA, membukakan kesempatan terbesar,  dan ALLAH menanti para kekasih NYA,  iya, hanya kekasihnya karena shalat malam itu bukan hanya keinginan manusia, tapi juga cinta ALLAH,  saya harus bertanya kepada diri sendiri ketika saya tak terbangun tahajud kira kira dosa apa yang tadi saya lakukan sehingga ALLAH tak mau bertemu dengan saya, gak bangun tuh malam walau alarm krang:(
ALLAH hanya menanti hamba hamba yang merindukan-NYA, yang mau mengganti dunia demi sujudnya dihadapan ALLAH, yang mau mengorbankan waktu istirahatnya beberapa menit untuk menjadikan bukti cinta dan rindunya kepada Allah, bayangkan betapa indahnya cinta :) ah rasanya saya mulai kehilangan kata kata jika bicara cinta, belibet rasanya, intinya semua karena cinta, dan cinta ALLAH hanya untuk mereka yang hatinya bersih.
Jadi kalau mau memperoleh jawaban cinta dari ALLAH, bersihkan dulu tuh hati, jauhi sombong, dusta, amarah, menyakiti hati dengan kata dan perbuatan sekecil apapun, menulis komen yang gak nyambung sama tulisan … [curcol :) ]
Jika dipikir lagi memang lebih mudah menanti jawaban cinta ALLAH dibanding cinta dr seorang perempuan, karena ALLAH tidak pernah menolak cinta saya sedangkan sang perawan yang saya taksir gak ngerti ngerti juga  tuh kalau saya mencintainya, padahal sudah sering saya kasih signal, sepertinya memang BTS ditempat sang perawan incaran saya tidak sekuat signal ke ALLAH :)
“Ketika seorang hamba mengingat ALLAH didalam dirinya maka ALLAH mengingat sang hamba didalam diriNYA, ketika seorang hamba mengingat ALLAH di tempat yang ramai, ALLAH mengingat sang hamba dihadapan para malaikatul muqorrobin”.
Bayangkan ALLAH mengingat saya ditengah keramaian, kekasih saya aja lupa sama saya kalo sudah sibuk dengan urusan dunia :) Sungguh besar cinta ALLAH, sungguh luar biasa indahnya :) Ya ALLAH pulangkan saya saat cinta saya hanya cinta kepadaMU, cinta yang tidak menyisakan ruang untuk cinta cinta yang lain :)
…. Seiring jejak kakiku bergetar, Aku tlah terpaku oleh cintamu, Menelusup hariku dengan harapan, semoga kau isi hatiku …